Perlengkapan Taekwondo

Hai Fighter! Kali ini saya akan membahas mengenai peralatn yang digunakan para taekwondoin. Mulai dari tempat latihan, baju, sabuk dan lain sebagainya. Ingin tau kan? Yuk baca aja.

• Perlengkapan Taekwondo

1.   Do-Jang

Dojang adalah tempat untuk berlatih taekwondo. Selain untuk berlatih, do-jang juga merupakan rumah bagi taekwondoin. Kita harus merawat do-jang agar saat kita latihan kita merasa nyaman. Do-jang merupakan lambang komunitas bagi taekwondoin.

Do-jang

2.   Dobbok dan Ti

Dobbok adalah seragam taekwondo. Ti adalah sabuk taekwondo. Dobbok menandakan bahwa yang menggunakan adalah orang yang menggeluti beladiri taekwondo. Jadi, para taekwondoin tentunya harus memakai dobbok pada saat berlatih.

Dobbok dan ti

3.   Target atau Pyongyo

Target atau pyongyo merupakan alat yang digunakan selama latihan. Pyongyo berfungsi sebagai alat aplikasi untuk tendangan maupun pukulan.

Target

4.   Kicking atau Punching-Pad

Kicking atau punching-pad berfungsi sama dengan target atau pyongyo. Tapi permukaannya lebih besar dan lebih tebal. Digunakan juga untuk melatih kekuatan serangan. Biasanya untuk kekuatan tendangan.

Kicking

5.   Sand-sack

Sand-sack adalah jika diartikan Kantung Pasir karena bentuknya yang melingkar dan panjang. Tapi isinya bukan pasir. Ini juga sama fungsinya dengan Pyongyo dan Kicking-pad yaitu untuk melatih pukulan dan tendangan.

Sand-sack

6.   Matras

Matras adalah alas untuk latihan dan bertanding. Matras terbuat dari bahan yang empuk untuk mengurangi tingkat kecelakaan apabila terjatuh.

Matras

7.   Protector

Protector merupakan alat pelindung yang harus digunakan pada saat pertandingan.

Protector

Read More

Kyorugi Taekwondo

Salam Fighter! Kali ini saya akan membahas mengenai fight atau tanding dalam taekwondo. Mulai dari durasi tanding, wilayah sasaran, point yang sah dan lain sebagainya. Langsung baca yuk!!

•  Kyorugi atau fight dalam Taekwondo
  
  
   

1.   Durasi pertandingan

Pertandingan taekwondo terdiri dari 3 ronde yang masing masing waktunya 2 menit. Apabila hasil 3 ronde itu imbang, maka pertandingan dilanjutkan dengan ronde ke 4 selama 2 menit setelah kedua peserta diistirahatkan selama 1 menit.

2.   Teknik dan wilayah sasaran

Teknik yang dibolekan hanya 2, yaitu teknik tangan dengan cara memukul dengan kepalan tangan menggunakan bagian depan dasar dari jari telunjuk dan jari tengah. Jadi, selain dengan itu maka poin tidak akan dihitung.

Teknik lain yang dibolehkan adalah hanya dengan kaki,yaitu menendang dengan bagian bawah tulang mata kaki. Sasaran yang diperbolehkan adalah badan dan muka.

3.   Pelanggaran dan penalti

Di pertandingan Taekwondo, ada dua jenis hukuman yang diberikan atas pelanggaran, yaitu Kyong-go (peringatan), dan Gam-jeom (pemotongan) berupa pengurangan 1 poin. Dua kali kyong-go dihitung dengan 1 Gam-jeom, artinya pelaku dikurangi 1 poin. Pelanggaran yang menyebabkan Kyong-go cukup banyak,antara lain, keluar dari batas area pertandingan, menghindari pertandingan, mencengkeram-memegang-mendorong lawan, menyerang bagian bawah pinggang, pura-pura cidera, menyundul atau menyerang dengan lutut, memukul muka lawan dengan tangan, berkata tidak pantas.
Gam-jeom diberikan karena menyerang lawan setelah aba-aba kal-yeo (break), menyerang lawan yang sudah jatuh, membanting hingga jatuh, sengaja memukul muka dengan tangan, mengganggu jalannya pertandingan, berkata dengan sangat tidak pantas.

4.   Point yang sah

Nilai atau point dianggap sah apabila serangan mengenai sasaran, menggunakan teknik yang benar, dan tenaga yang kuat.

5.   Keputusan menang

Ada beberapa macam kemenangan, yaitu Knock Out (KO), referee stop contest, menang selisih skor akhir, poin gap (unggul 7 poin atas lawan), poin ceiling ( lebih dulu mencapai poin 12), menang karena lawan mengundurkan diri, lawan terkena diskulalifikasi, dan karena lawan terkena hukuman.

Read More

Etika dalam Taekwondo

• Etika dalam Taekwondo 
  
  
  
  

Di dalam taekwondo, ada beberapa etika yang harus dipatuhi oleh para taekwondoin. Taekwondo juga mengajarkan kedisiplinan dan rasa saling menghormati terhadap sesama.

Beberapa etika dalam berlatih taekwondo yaitu antara lain :

1. Menghormati tempat latihan (Dojang) saat memasuki dan meninggalkan tempat latihan.
2. Mengormati terlebih dahulu kepada guru kepala (Sabeum Nim), guru (Sabeum) dan senior (Seonbae) sesuai dengan tingkatan sabuk.
3. Saat guru memasuki tempat latihan, hentikan aktifitas, lalu hormat kepada guru seperti pada saat permulaan dan akhir latihan.
4. Penyebutan nama wajib menggunakan Sabeum Nim, Sabeum atau Seonbae.
5. Apabila menghadap / meninggalkan Sabeum atau Seonbae, memberi hormat terlebih dahulu kemudian mundur selangkah kebelakang dan sampaikan maksud anda dengan singkat dan jelas.
   
   
6. Seorang guru dapat menggunakan kata-kata keras tanpa membedakan usia meskipun pada saat seragam latihan tidak digunakan atau di luar jam latihan. Rasa hormat kepada yang lebih tua, harus lebih diutamakan.
7. Saat melakukan Meditasi (Muk Nyeom) atau Berdo’a, harus dilakukan dengan khusyuk dan hening.
8. Kerapian dan kebersihan seragam adalah hal yang amat penting. Seragam tidak boleh dipakai di luar jam dan tempat latihan. Pakaian olahraga yang kurang sopan, seperti celana pendek dan kaos lengan pendek tidak diperkenankan dipakai dalam tempat latihan.
9. Selama latihan, tidak diperkenankan memakai aksesoris seperti gelang, cincin, kalung, tindik dan sebagainya. Hal ini dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan (cidera).
10. Jangan berbicara dengan suara keras, memaki, tertawa, terkikik, mengunyah permen atau bahkan merokok di dalam tempat latihan ketika latihan tengah berlangsung.

Read More

Sejarah dan Asal Usul Taekwondo

Yaps! Kali ini saya akan membahas mengenai sejarah dan asal usul Taekwondo

• Sejarah dan asal usul

Taekwondo berkembang sejak tahun 37M. Tepatnya pada masa dinasti Kogooryo di Korea.Namun, masyarakat menyebutnya dengan nama yang berbeda, yaitu Subak, Taekkyeon, Taeyeon. Taekwondo biasanya dijadikan pertunjukkan acara ritual yang dilakukan oleh rakyat Korea. Beladiri Taekwondo dijadikan sebagai salah satu senjata bagi para ksatria.

Pada tahun 1945, rakyat Korea berusaha mengembangkan taekwondo agar taekwondo tersebut diterima dan berkembang pesat diseluruh dunia.

WTF(World Taekwondo Federation) adalah salah satu badan federasi taekwondo dunia yang resmi berdiri pada tanggal 28 Mei 1973. Presiden Korea pada masa itu adalah Kim Un Yong. WTF merupakan program resmi pertahanan nasional bagian tentara dan kepolisian di Korea. WTF juga beranggotakan lebih dari 186 negara.

Taekwondo aliran WTF berkembang di Indonesia pada tahun 1975, dibawa oleh Mauritsz Dominggus. Namun, pada saat itu taekwondo belum berkembang dikarenakan beladiri karate lebih dulu hadir di Indonesia. Seperti aliran karate Shindoka. Ada pula salah satu perguruan dari Belanda yang bernama Katedo dan merupakan gabungan dari Karate dan Taekwondo

Pada tanggal 15 Juli 1974, atas saran Prof. Kim Ki Ha yang merupakan ketua asosiasi Korea di Indonesia Katedo diganti nama menjadi Institut Taekwondo Indonesia atau disingkat Intido. Pada tahun 1975, Prof. Kim Ki Ha berusaha memperjuangkan intido agar dapat diterima sebagai anggota WTF dan menurut pihak WTF, intido harus diubah menjadi Federasi Taekwondo Indonesia atau FTI.

Pada 17 Juni 1976, FTI resmi menjadi anggota WTF yang ditandatangani sendiri oleh ketua WTF yaitu Kim Un Yong.

Read More